Langsung ke konten utama

BEHAVIOR EVENT INTERIVIE
BEI
Nikon Frenly

Behavioral Event Interview adalah salah satu metode interview yang dapat dipergunakan untuk mengetahui perbedaan kompetensi karyawan dengan cara menggali dan membandingkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat dipergunakan pada saat ini. Konsep Behavioral Event Interview berawal dari asumsi bahwa perilaku seseorang dimasa lalu cenderung akan diulangi dimasa yang akan datang jika situasi yang dihadapi dimasa yang akan datang mirip atau hampir sama dengan situasi dimana perilaku pernah muncul. Namun dalam konteks Behavioral Event Interview pengalaman yang digali oleh interviewer dikhususkan hanya pada kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan oleh caon karyawan di tempat yang baru. 
Berbicara mengenai kompetensi, biasanya kita akan langsung membayangkan sekumpulan orang dimana sestiap orang memiliki perbedaan dalam hal kemampuan bekerja satu sama lain. Perbedaan itu kemampuan bekerja ini biasanya dikaitkan dengan perbedaan dalam penyelesaian tugas dan watak atau karakteristik pribadi yang mempengaruhi reaksi seseorang ketika menghadapi lingkungan. Metode Behavioral Event Interview dipergunakan untuk melihat kinerja serta karakter seseorang dimasa yang lalu untuk memprediksi tingkat kesuksesan yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Unutk memahami lebih dalam mengenai kompetensi maka perlu dipahami definisi kompetensi itu sendiri.

Competencies are basic characteristics that can be linked to enhanced performance by individuals or teams of individuals. The groupings of competen-cies, indicates, may include knowledge, skills, and abilities.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Framework for Organizational Assessment

 INDIVIDUAL DIFFERENCES THAT INFLUENCE PERFORMANCE AND EFFECTIVENESS     What Should We Assess? Kevin R. Murphy Assessment in organizations can be carried out for a variety of purposes, many with high stakes for both individuals and organizations. The stakes can be particularly high when assessments are used to make decisions about personnel selection and placementor about advancement and development of individuals once they have been hired. If assessments focus on traits, attributes, or outcomes that are not relevant to success and effectiveness, both organizations and individuals may end up making poor decisions about the fi t between people and jobs. If assessments are appropriately focused but poorly executed (perhaps the right attributes are measured, but they are measured with very low levels of reliability and precision), these assessments may lead to poor decisions on the parts of both organizations and individuals. In this chapter, I focus on b...

Interview Form Templates

DISC Test

D I S C William Moulton Marston: Seorang pengacara, psikolog, Pencipta polygraph sebuah alat pendeteksi kebohongan, dan pencipta model DISC untuk membedakan kondisi emosi orang-orang normal, Penulis Buku –buku pengembangan diri , Dan penulis komik terkenal. Dominance - Influence – Steadiness - Compliance William Moulton Marston Ph.D. (1893 - 1947) I. SEJARAH Penggunaan alat-alat tes psikologi di lingkungan industri atau organisasi memegang peranan yang penting. Hampir dalam setiap keigatan rekrutment dan seleksi, Tes Psikologi memegang peranan yang sangat penting. Peranan Ilmu Psikologi di lingkungan industri dan organisasi, sebenarnya sudah dimulai sejak satu abad yang lalu ketika Terman (1917) diminta untuk melakukan pes psikologi pada saat penerimaan atau seleksi pegawai negeri di provinsi Caalifornia. Keberhasilan yang diraih oleh Terman dan rekannya ini kemudian dilanjutkan ketika Amerika Serikat terlibat pada perang dunia kedua. Pemerintah Amerika Serikat waktu itu meminta...